Pengetahuan dan tehnik survival
harusnya difahami oleh setiap orang, khususnya para penggiat alam
bebas/terbuka, hingga apabila suatu saat ia mengalami kondisi ini,
paling tidak ia telah mempunyai gambaran serta tindakan apa saja yang
harus dilakukannya.
Berhasil tidaknya seseorang atau
sekelompok orang keluar dari kondisi survival ini, tergantung dari
kesiapan mental dan fisiknya.
Bagi penggiat alam bebas terbuka huruf - huruf dalam kata survival dijabarkan sebagai berikut :
S : Size Up the Situation
Kita harus menyadari bahwa kita berada dalam keadaan yang tidak menentu.
U : Undue Haste Make Waste
Kita harus memikirkan tindakan demi tindakan yang akan kita lakukan, karena tindakan yang terburu-buru cenderung sia-sia
R : Remember Where You Are
Semakin kita mengenali daerah tersebut, kemungkinan keluar dari kondisi ini akan lebih terbuka
V : Vanquish Fear and Panic
Kita harus bisa menguasai rasa takut dan panik, karena itu akan membuat mental kita cepat labil
I : Improvises
Kita
harus bisa berimprovisasi, seperti ponco/flysheet dapat dijadikan bivak
untuk berlindung, sebuah pembuka kaleng kornet dapat dijadikan mata
kail
V : Value Living
Inilah yang terpenting, kita harus terus menumbuhkan dan menjaga semangat "Harus Hidup dan "Harus Hidup"
A : Act Like The Native
Mencoba
memahami perilaku dan kebutuhan penduduk sekitar, apabila ada penduduk
yang mengambil tumbuhan atau kayu di hutan, kemungkinan bertemu akan
ada.
L : Learn The Basic Skill
Belajar dan melatih pengetahuan dan tehnik survival, akan membuat kita lebih siap bila kita menghadapi kondisi survival ini.
Survival Individu
Berada pada keadaan survive
seorang diri, selain menghadapi masalah tehnis juga akan mengalami
masalah kejiwaan. Sendiri dalam kondisi survival akan mengundang rasa
kesepian, bosan, takut ataupun panik. Kesepian dan bosan dalam kondisi
ini seorang diri adalah masalah besar yang harus dapat diatasi ataupun
dihindarkan, karena hal tersebut dapat menimbulkan rasa tertekan yang
bisa menghilangkan semangat dan keinginan hidup saat survival.
Secara Psikologis mencegah
kesepian dan kebosanan sama seperti menanggulangi rasa takut dan panik.
Jaga pikiran kita dengan mengerjakan sesuatu yang akan berguna bagi
kondisi survival ini, tapi tetap menjaga dan memlihara emosi, kesadaran
dan fisik kita.
Survival Kelompok
Berkelompok dalam keadaan
survival lebih banyak keuntungannya dari pada survival perorangan,
karena pada survival perorangan seluruh bahaya akan dihadapi seorang
diri. Dengan berkelompok akan tersedia banyak tenaga untuk melakukan
pekerjaan dan adanya komunikasi serta saling menjaga.
Walaupun dalam berkelompok
banyak hal yang dapat dilakukan untuk kepentingan bersama tetapi banyak
hal juga yang dapat merugikan kepentingan bersama. Menyamakan persepsi,
tujuan, prioritas pekerjaan adalah hal yang tak mudah, akan banyak waktu
pula yang akan terbuang.
Untuk menjaga agar kebersamaan
tetap terkontrol pada keadaan survival kelompok, seluruh anggota harus
segera memilih seorang pemimpin. Dimana seorang yang dipilih mempunyai
beberapa kretaria yang berhubungan dengan pengetahuan dan tehnik
survival.
Dengan mengakui salah seorang dari anggota untuk dijadikan pemimpin sudah dapat menyelesaikan satu masalah dalam kebersamaan.
Sumber ini berasal dari beberapa sumber , maupun lisan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar